Duta Berita Nusantara |PALEMBANG
Pameran seni rupa bertema “Estetika Psikedelik” yang digagas kalangan seniman Palembang bekerja sama dengan manajemen Hotel The Alts Palembang resmi digelar pada Jumat (19/12/2024). Kegiatan ini berlangsung hingga 27 Desember 2024, menjadi ruang temu bagi seniman lintas daerah untuk menampilkan gagasan, identitas, dan ekspresi seni rupa kontemporer.
Sebanyak 54 karya seni lukis dipamerkan dalam kegiatan ini, hasil karya 23 pelukis dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jambi, Lampung, hingga Yogyakarta. Menariknya, sekitar 30 karya di antaranya merupakan hasil cipta seniman perempuan, yang menunjukkan peran aktif perempuan dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Ketua Panitia Pameran, Marta Astrawinata, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan hasil kolaborasi seniman lintas wilayah yang direncanakan akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
“Pameran ini mempertemukan 54 karya dari 23 pelukis. Kolaborasi lintas daerah ini diharapkan dapat berlanjut kembali pada tahun 2025,” ujarnya.
Menurut Marta, salah satu benang merah utama dalam pameran ini adalah gagasan tentang “DNA seni rupa” Sumatera Selatan. Ia menegaskan bahwa jejak seni rupa di wilayah Sumatera Selatan telah hadir sejak sekitar 3.000 tahun lalu dan terus mengalami perkembangan hingga hari ini.
“Melalui pameran ini, kami ingin masyarakat melihat kesinambungan sejarah, identitas, dan ekspresi seni rupa Nusantara dalam konteks masa kini,” katanya.
Sementara itu, CEO Hotel The Alts Palembang, Rizky Dermawan, menyambut baik pelaksanaan pameran seni rupa tersebut sebagai bagian dari pergerakan seni dan budaya di Kota Palembang.
“Ini merupakan kegiatan kedua yang digelar di Hotel The Alts. Kami berharap pameran seperti ini dapat diselenggarakan secara rutin, minimal dua tahun sekali,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan, Sadruddin Hajar. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam mendukung kegiatan seni dan budaya.
“Pemkot Palembang mendukung penuh kegiatan seni dan budaya sebagai bagian dari penguatan identitas dan kreativitas masyarakat,” katanya.
Pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga memperkuat dialog kebudayaan serta memperkaya ekosistem seni rupa di Palembang dan Indonesia secara luas.(Ali Goik)













