Duta Berita Nusantara | Aceh Utara
Semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali terlihat dalam percepatan pemulihan pascabanjir di Kabupaten Aceh Utara. Babinsa bersama personel Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) dan masyarakat setempat siang dan malam berjibaku membangun jembatan Bailey di Desa Panton, Kecamatan Nisam, sebagai upaya membuka kembali akses transportasi yang terputus akibat banjir. Rabu(24/12/2025).
Pembangunan jembatan Bailey tersebut dilakukan secara intensif tanpa mengenal waktu. Personel TNI dan masyarakat bekerja secara bergantian demi memastikan jalur penghubung dapat segera difungsikan, mengingat akses tersebut sangat dibutuhkan untuk memperlancar distribusi bantuan logistik dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak banjir.
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Bailey ini merupakan langkah darurat yang sangat vital dalam mendukung penanganan pascabencana.
“Jembatan ini menjadi akses utama bagi distribusi bantuan dan mobilitas warga. Oleh karena itu, kami bersama personel Yonzipur dan masyarakat bekerja maksimal siang dan malam sehingga progres pengerjaan jembatan sudah mencapai 50 %. Dan segera dapat digunakan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Panton mengapresiasi keterlibatan TNI yang selalu hadir di tengah kesulitan warga.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dan Yonzipur. Kebersamaan ini membuat pekerjaan berat menjadi terasa lebih ringan,” ungkapnya.
Sinergi antara Babinsa, personel Yonzipur, dan masyarakat Desa Panton menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menghadapi dampak bencana alam. Diharapkan, dengan selesainya pembangunan jembatan Bailey ini, distribusi bantuan pascabanjir dapat berjalan lancar serta aktivitas masyarakat berangsur normal kembali.













