BeritaKontrol SosialPalembangSerba SerbiSosial-Budaya

Fenomena Langka: Warga lorong Cempedak Lemabang Bergotong royong Memperbaiki Jalan Rusak.

64
×

Fenomena Langka: Warga lorong Cempedak Lemabang Bergotong royong Memperbaiki Jalan Rusak.

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Palembang | Duta Berita Nusantara

Gotong royong menyemen jalan adalah contoh nyata dari tradisi gotong royong yang kuat di masyarakat Indonesia, di mana warga secara swadaya berpartisipasi untuk membangun dan memperbaiki fasilitas umum. Kegiatan ini menunjukkan kekompakan dan kepedulian warga terhadap lingkungan mereka.

Warga lorong Cempedak Kelurahan Sungai buah Kecamatan Ilir Timur II contohnya, menghidupkan kembali tradisi Gotong royong,Minggu(26/10) pagi.

Dihadiri oleh Ketua RT 01 Najamuddin BA, Syafei Eko Saputra Ketua RT02 ,Hendi Gunawan Selaku Ketua RW 02 beserta elemen masyarakat bahu membahu ikut serta dalam kegiatan Minggu pagi ini.

Menurut salah satu Tokoh masyarakat Hawis makkasau sering dipanggil Hawis mengatakan Pengumpulan dana swadaya semua.

” Dana yang terkumpul untuk membeli bahan-bahan seperti semen, pasir, dan batu, masyarakat mengumpulkan dana secara mandiri atau swadaya atau sifatnya sukarela,” kata kak Hawis

Gotong royong Minggu ini mulai dari tokoh masyarakat hingga warga biasa, berpartisipasi dalam pengerjaan jalan, seperti mengaduk semen, meratakan adonan, dan membawa material. Ada juga yang membawa makanan dan minuman ringan.

Selama pengerjaan, interaksi sosial dan kebersamaan terjalin erat, mempererat tali silaturahmi antarwarga sambil menikmati makanan dan minuman yang disajikan. Pekerjaan berat terasa lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama.

Gotong royong menumbuhkan rasa persatuan dan kekeluargaan yang erat di antara anggota masyarakat. Kegiatan ini mendorong rasa saling memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Fenomena warga yang secara swadaya memperbaiki jalan cukup unik di zaman sekarang ini, seharusnya pemerintah ikut andil dalam melakukan perbaikan.

Menurut pendapat Najamuddin mengatakan bahwa dulu sudah pernah ada rencana perbaikan dari pemerintah, pengerjaan cor jalan,warga menolak,kalau di cor takutnya jalan lebih tinggi dikhawatirkan akan banjir kalau musim hujan

” Baiknya di aspal saja,jangan di cor, bahkan sampai sekarang ini tak kunjung di aspal juga, akhirnya masyarakat secara swadaya gotong royong Memperbaikinya,” tambahnya .

Sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat agar dicek dan kontrol keliling ke lingkungan masyarakat. Lakukan survei dan kontrol area ke warga di daerah pemerintahan nya.

semangat gotong royong terkadang muncul sebagai respons atas lambatnya penanganan masalah infrastruktur oleh pihak berwenang, namun tetap mengedepankan solusi dan kebersamaan di tingkat masyarakat.

Semoga Pemerintah daerah lebih peka dan peduli ,semua ada anggarannya. Tinggal direncanakan dan dilaksanakan. Harapan masyarakat agar supaya jalan-jalan yang berlobang atau rusak bisa diperbaiki dan masyarakat bisa menikmati jalan yang bagus demi kelancaran aktivitasnya.