AgamaBALI

Makna Tujuan Mebayuh Untuk Menetralisir Dan Mengentaskan Derita Bawaan

37
×

Makna Tujuan Mebayuh Untuk Menetralisir Dan Mengentaskan Derita Bawaan

Sebarkan artikel ini

Gianyar,Bali,- Dutaberitanusantara.com

Ida Pandita Mpu Yoga Ananta purusa Darsa Manuaba saat di temui di Gria Agung Tampalsiring Gianyar menjelaskan tujuan daripada mebayuh oton atau ruwatan adalah menetralisir dan mengentaskan derita bawaan semua itu menurut Ida Pandita Mpu tercermin pada makna masing masing bebanten atau tetandingan ,seperti Banten tebasan untuk menebus dosa dosa yang di buat baik dahulu maupun sekarang.Banten sesayut bertujuan bermakna menyambut hal hal positip untuk memanusiakan manusia.

Banten abya kala , prayascita Durmangala artinya menghilangkan pengaruh Buta kala dan derita bawaan serta bencana yang ada pada diri manusia.Banten Pangelukatan bertujuan untuk membersihkan segala cela yang ada pada diri manusia.

Banten penebusan di lebuh adalah pemberian labaan kepada para butakala agar tidak lagi menganggu kehidupan manusia yang di bayuh.Banten natab oton atau mejaya jaya adalah peringatan hari kelahiran.pembayuhan bisa di laksanakan dimerajan masing masing, sisi jaba Pura ,Gria, pasraman umat Umat Hindu.setelah mebayuh ada perbedaan perubahan pada diri masing yang mebayuh contoh nya misalnya yang di rasakan oleh orang yang sebelum mebayuh mengalami agak susah mendapat rejeki namun setelah melaksanakan pebayuhan orang bersangkutan ada perbedaan yang di rasakan lebih sehat lebih mudah menjalani kehidupan untuk mendapatkan rejeki.

Ida pandita yang sudah biasa keliling Nusantara juga menekankan pentingnya daripada melaksanakan puja Trisandya tiga kali sehari sesuai ajaran agama hindu untuk selalu kita dalam lindungan Tuhan Hyang Maha Esa.(Gede)