Jakarta,- DBN.com
Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Korlantas Porli secara resmi mencanangkan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan umum (LLAJ) Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 19 September, sebagai kado istimewa untuk institusi Polri dan Masyarakat Indonesia.
Gagasan terkait pentingnya hari keselamatan lalu lintas ini, sebenarnya sudah direncanakan sejak awal tahun 2010-an oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor transportasi. Tetapi, inisiatif tersebut berhasil direalisasikan secara resmi menjadi agenda nasional saat kepemimpinan Irjen Pol. Agus Suryonugroho di Korlantas Polri.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan bahwa gagasan ini bukan hanya sekadar hari peringatan seremonial semata, melainkan ini adalah komitmen Polri dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna jalan, sekaligus upaya serius menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Kami ingin memberikan warisan yang berdampak nyata bagi keselamatan masyarakat dan mendukung arah kebijakan Polri yang presisi, khususnya dalam pelayanan lalu lintas,”kata Agus.
Penetapan ini, ucap Agus, juga menjadi bagian dari implementasi konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang diusung dibawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“dalam konteks lalu lintas ini, presisi diinterpretasikan ke dalam kebijakan yang berbasis data dengan pendekatan humanis serta transparansi dalam menjalankan penegakan hukum dan edukasi keselamatan berkendara,” tambahnya.
Lebih jauh, berbagai kalangan mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku transportasi hingga komintas masyarakat pun menyambut baik inisiatif tersebut. Hadirnya hari nasional yang juga disambut baik masyarakat ini, dapat menjadi pesan kolektif sekaligus momentum untuk memperbaiki secra utuh di sektor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Agus berharap, pencanangan ini bisa memantik pemulihan kepercayaan publik terhadap Polri secara kelembagaan, dengan pendekatan pelayanan yang lebih profesional, modern, serta berorientasi terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kado Bhayangkara ke-79 ini, menjadi tonggak penting dalam perjalanan Polri menuju pelayanan publik yang lebih akuntabel dan berkeadilan, selaras dengan semangat Polri Presisi,” tambahnya.
Tidak lupa, Irjen Agus juga mengajak seluruh jajarannya memperingati Hari Bhayangkara ke-79, untuk merenung bahwa Presisi lebih dari sekadar konsep, melainkan janji kita. Prediktif dalam membaca situasi, Responsif terhadap harapan rakyat, Transparan dalam menegakkan keadilan.
“Di tengah sorotan dan tantangan, mari jujur pada diri sendiri, apakah kita masih teguh menjaga nurani, apakah masyarakat merasakan kehadiran kita sebagai harapan,” ucapnya.
Diakhir, Agus meminta jajarannya untuk kembali pada jati diri Polri, yakni setia, bersih, dan berani. Menjaga hukum dengan tegas, melayani dengan hati, dan mengayomi dengan keikhlasan. (Humas Polri)