Tangerang Selatan — Duta Berita Nusantara
Tangerang Selatan — Suasana akrab dan penuh semangat mewarnai pertemuan para pelaku usaha muda di Kafe Kongdjie Vila Dago, Pamulang, Senin malam (20/10/2025). Dalam forum bertajuk Ngopi Bisnis dan Silaturahmi Pengusaha Tangsel, calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan, Marhadi, berdialog langsung dengan pelaku usaha lintas sektor.
Kegiatan ini menjadi ajang berbagi gagasan antara pengusaha muda Tangsel dengan calon pemimpin Kadin yang akan ditentukan dalam Musyawarah Kota (Mukota) Kadin Tangsel 2025. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pelaku usaha dari bidang manufaktur, teknologi informasi, pariwisata, hingga jasa kreatif.
Kadin Didorong Jadi Wadah Solusi bagi Dunia Usaha
Juber Komarudin, salah satu anggota Kadin Tangsel yang menggagas kegiatan tersebut, menuturkan bahwa silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan antaranggota sekaligus memperkenalkan visi dan program calon ketua yang akan bertarung di Mukota.
“Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai ruang komunikasi terbuka antara calon pemimpin Kadin dan para pengusaha. Harapannya, Kadin ke depan bisa lebih dekat dengan pelaku usaha riil, terutama mereka yang membutuhkan pendampingan legalitas dan kemitraan dengan pemerintah,” jelas Juber.
Menurut Juber, selama ini masih banyak pelaku usaha yang kesulitan mengurus izin maupun akses kemitraan, padahal mereka memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi daerah. Ia menilai, peran Kadin sangat penting sebagai penghubung antara pengusaha dan instansi terkait.
Marhadi: Sinergi dan Profesionalisme Jadi Kunci
Dalam sesi dialog, Marhadi mengapresiasi semangat para pelaku usaha muda yang hadir. Ia menegaskan bahwa Kadin harus tampil sebagai “kapal besar” yang menampung semua kepentingan dunia usaha di Tangsel, bukan hanya milik kelompok tertentu.
“Kadin harus inklusif dan terbuka. Semua sektor — dari UMKM, IT, pariwisata, hingga industri — punya potensi besar yang harus kita arahkan bersama. Kalau sinergi dan strukturnya kuat, maka Kadin bisa benar-benar menjadi mitra strategis pemerintah,” ujarnya.
Marhadi juga menekankan pentingnya membangun struktur organisasi yang profesional dan berbasis klaster sektor. Dengan begitu, setiap bidang usaha bisa mendapat perhatian dan dukungan sesuai kebutuhan spesifiknya.
“Kalau kita punya tim yang solid dan memahami sektor masing-masing, program Kadin bisa lebih terukur. Saya ingin semua bidang punya perwakilan dan program kerja nyata,” tambahnya.
Optimalkan Aset Daerah dan Dorong Digitalisasi UMKM
Dalam diskusi, Marhadi juga menyinggung perlunya kolaborasi Kadin dengan pemerintah daerah dalam mengelola aset publik yang belum termanfaatkan maksimal, seperti kawasan Tandon Ciater. Ia menilai, kerja sama yang sehat antara pemerintah dan dunia usaha bisa membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani APBD.
Selain itu, Marhadi menyoroti pentingnya digitalisasi UMKM di tengah persaingan global yang semakin ketat. Menurutnya, Kadin memiliki tanggung jawab besar untuk membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi dan pemasaran digital.
“Banyak pelaku usaha kecil yang punya produk bagus tapi kesulitan masuk ke pasar digital. Kadin bisa hadir membantu mereka — mulai dari pelatihan, kolaborasi dengan pelaku IT, sampai fasilitasi branding dan e-commerce,” jelasnya.
Bangun Kadin yang Menyatu dengan Denyut Ekonomi Tangsel
Menutup pertemuan malam itu, Marhadi mengajak seluruh pelaku usaha muda untuk bersama-sama membangun Kadin yang lebih modern, transparan, dan berpihak pada pelaku ekonomi lokal.
“Saya percaya, masa depan ekonomi Tangsel ada di tangan para pengusaha muda. Mari kita bangun Kadin yang bukan hanya ada di atas kertas, tapi benar-benar hadir di lapangan, mendengar, dan membantu,” pungkasnya disambut tepuk tangan peserta.
Pertemuan yang berlangsung hangat itu diakhiri dengan sesi foto bersama dan komitmen untuk melanjutkan komunikasi lintas sektor sebagai bentuk dukungan nyata bagi kemajuan ekonomi Kota Tangerang Selatan.
