BANDUNG,- Duta Berita Nusantar.com|
Antisipasi bau dari sisa sampah yang sebelumnya telah diangkut dan di bersihkan di TPS pasar Induk Gedebage, PTGINANJAR SAPUTRA selaku pengelola melalui Kepala Keamanan dan Kebersihan Pasar Induk Gedebage Mayor Inf Purn Mujiono bekerjasama dengan PUSLATPUR KODIKLATAD TNI AD melakukan penyemprotan Mikroba PA 63 di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung.
Menurut Mujiono penyemprotan dilaksanakan untuk menghilangkan bau dan memberikan kenyamanan bagi pedagang di lingkungan Pasar Induk Gedebage dan juga kepada para pengunjung yang berbelanja,(6/5/2025).
Penyeprotn Mikroba PA 63( Pengurai Alami 63 PUSLATPUR KODIKLATAD TNI AD ) ini dilaksanakan sesuai inisiasi Danpuslatpur TNI AD Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han hal itu sejalan dengan permasalahan di Kota Bandung yaitu bau sampah seperti di sini di Pasar Induk Gedebage.
“Bau itu karena adanya bakteri, bakteri mikroba sama bakteri atau mikroba di muka bumi jumlahnya milyaran jenisnya.Ada yang menghasilkan enzim yang wangi dan bau, ekolin segala macem itu bau makanya ketika sampah organik dan sejenisnya di makan mikroba sejenisnya menimbulkan bau” kata Kepala Keamanan dan Kebersihan Pasar Induk Gedebage.
” Secara kimiawi menggunakan sabun atau wipol juga ilang namun akan membutuhkan berapa juta liter. Maka kita menghilangkannya kita gunakan mikroba yang bisa mengurai mikroba itu sendiri plus hasil lininyapun bisa di urai” jelasnya.
Mujiono menyampaikan bahwa kegiatan ini salah satu bentuk wujud kepedulian 8 wajib TNI untuk membantu kesulitan masyarakat,hari ini sampah sedang menjadi permasalahan di Kota Bandung.Ini juga sebagai bentuk simulasi agar pedagang tidak kaget dan ini aman. Kita siapkan mikroba sebanyak banyaknya agar permasalahan sampah yang menimbulkan bau bisa berkurang.
“Dengan Mikroba PA 63 Puslatur Kodiklatatad cara cepat dan aman untuk mengurangi bau akibat dari sampah. Untuk Kota Bandung kita siap kan mikroba sebanyak banyaknya untuk menghilangkan bau agar masyarakat tidak terganggu dengan bau sampah yang di timbulkan dari menumpuknya sampah” kara Mujiono.(Burhan)