Palembang,- Duta Berita Nusantara.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, menggelar Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang ke-1342 tahun yang menjadi kota tertua di Indonesia, Selasa (17/6).Rapat Paripurna perayaan HUT Kota Palembang yang ke-54 kali ini dipimpin langsung Ketua DPRD Palembang Ali Subri dan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, dan Wali Kota Palembang beserta wakilnya yakni Ratu Dewa dan Prima Salam di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palembang.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, menggelar Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang ke-1342 tahun yang menjadi kota tertua di Indonesia, Selasa (17/6).
Rapat Paripurna perayaan HUT Kota Palembang yang ke-54 kali ini dipimpin langsung Ketua DPRD Palembang Ali Subri dan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, dan Wali Kota Palembang beserta wakilnya yakni Ratu Dewa dan Prima Salam di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palembang.
Juga hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, juga hadir Ketua DPRD Sumsel Andie Diniandie didampingi jajaran Wakil Ketua DPRD Sumsel , anggota DPR RI Ishak Mekki, Hj Kartika Sandra Desi, anggota DPD RI Hj Eva Wahyu Sanjaya, Hj Ratu Tenny Leriva, tokoh nasional Fauka Noor Farid , forkompinda kota Palembang, camat dan lurah sekota Palembang, Walikota Lubuk Linggau Rahmat Hidayat , Wakil Walikota Pagaralam Hj. Bertha, S.H., M.Kn, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Supriyanto, SH, Wakil Bupati MUara Enim Ir Hj Sumarni Msi, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian SP, Wakil Walikota Prabumulih Frangky Nasril, Walikota Jambi Dr Hj Maulana Mkn dan istri, Wakil Ketua DPRD Pali Firdaus Hasbullah SH MH.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn berharap kedepan kota Palembang akan semakin lebih maju lagi.
“ Yang pasti kedepan kita menginginkan Palembang itu memiliki karakter terutama adat dan budayanya dimana budaya-budaya Palembang yang lamo termasuk peninggalan-peninggalan yang luhur itu bisa di maksimalkan kembali, seperti Kawah Tekurep yang bisa dijadikan destinasi wisata religi yang otomatis bisa membawa kebaikan bagi masyarakat dan PAD bagi pemerintah kota,”katanya.
Kedepan , menurut SMB IV kota Palembang akan lebih maju lagi , bersinergi dan bisa lebih berkembang.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel, H Herman Deru memberikan apresiasi atas kemajuan kota yang dulunya merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya ini. Tidak tanggung-tanggung, dalam sambutannya, Herman Deru mengumumkan “kado istimewa” berupa bantuan senilai Rp50 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kota Palembang.
“Sebagai bentuk dukungan kami dari Pemerintah Provinsi Sumsel, kami memberikan bantuan sekitar Rp50 miliar. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur penting seperti revitalisasi Air Mancur, Revitalisasi Benteng Kuto Besak , pembangunan jalan-jalan utama di Kota Palembang. Kami ingin agar wajah kota ini semakin nyaman dan layak huni,” ujar Herman Deru.
Ia juga menambahkan, bahwa bantuan ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di tengah momentum pertumbuhan yang tengah dirasakan kota ini, sekaligus menjadi bentuk sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam melayani masyarakat.
Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan bahwa Kota Palembang saat ini tengah mengalami perkembangan yang sangat positif di berbagai sektor. Dalam laporannya, ia menyampaikan sejumlah indikator pembangunan yang menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir.
“Pertumbuhan ekonomi kita mengalami peningkatan dari 5,12% menjadi 5,13%. IPM juga meningkat dari 81,72 menjadi 82,29. Angka kemiskinan menurun dari 10,22% menjadi 9,77%, dan tingkat pengangguran turun dari 7,49% ke 6,9%,” ujar Ratu Dewa.
Ia menyebut bahwa peningkatan ini bukan semata hasil kerja pemerintah saja, tetapi buah dari kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung setiap program pembangunan yang dilaksanakan.
Tak hanya itu, dari sisi tata kelola keuangan, Pemerintah Kota Palembang kembali meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK atas laporan keuangan daerah. Hebatnya, ini adalah raihan WTP yang ke-14 kalinya secara berturut-turut, yang menurut Ratu Dewa menjadi bukti komitmen Pemkot Palembang dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“WTP ke-14 ini bukan hanya simbol administratif, tetapi juga menunjukkan bagaimana kami mengelola keuangan daerah secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab. Ini adalah bentuk kepercayaan yang kami jaga untuk masyarakat,” tegas Ratu Dewa.
Capaian membanggakan lainnya datang dari sektor pelayanan publik, khususnya dalam penyediaan air bersih. Kota Palembang, melalui Perumda Tirta Musi, berhasil menyabet dua penghargaan nasional dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI).
Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen Palembang dalam perencanaan dan pengembangan sektor air minum yang berkelanjutan dan inovatif. Menariknya, Palembang menjadi satu-satunya kota di Pulau Sumatera yang meraih penghargaan ini, yang menunjukkan betapa seriusnya Pemerintah Kota dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya.
“Air bersih adalah hak dasar setiap warga. Kami berupaya menghadirkan sistem pelayanan air minum yang menjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan. Dan penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki diri,” tambah Ratu Dewa.
Di usia yang telah melewati satu milenium, Kota Palembang tidak hanya bertahan sebagai kota bersejarah, tetapi juga menjadi kota modern yang terus beradaptasi dan berinovasi. Ratu Dewa menekankan bahwa hari jadi kali ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momen refleksi dan proyeksi masa depan.
“Kami menjadikan ulang tahun Kota Palembang ini sebagai titik evaluasi. Sejauh mana kami sudah melangkah, dan kemana kami akan melangkah selanjutnya. Kami ingin Palembang menjadi kota yang inklusif, hijau, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Ratu Dewa.
Berbagai program prioritas pun terus dijalankan, mulai dari perbaikan infrastruktur, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, hingga pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi layanan publik.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, serta jajaran ASN di lingkungan Pemkot Palembang yang selama ini telah berperan aktif dalam mendorong pembangunan kota.
“Palembang bukan milik pemerintah saja, tetapi milik kita semua. Apa yang kami capai hari ini adalah hasil dari kerja kolektif. Maka ke depan, mari kita terus bersinergi agar Palembang semakin berjaya,” pungkasnya.
Meskipun modernisasi terus berjalan, Pemkot Palembang tetap berkomitmen menjaga kekayaan sejarah dan budayanya. Dalam perayaan ulang tahun kali ini, berbagai acara budaya juga turut digelar, mulai dari kirab budaya, pameran UMKM, festival kuliner khas Palembang, hingga pertunjukan seni tradisional yang menghadirkan nilai-nilai lokal.
Wako Dewa berharap, di usia 1.342 tahun, Palembang tidak lagi sekadar kota tua dengan sejarah megah, tetapi telah menjelma menjadi kota dinamis yang siap bersaing di era global, sambil tetap menyalakan semangat kejayaan Sriwijaya sebagai inspirasi dalam setiap langkah pembangunan.(Ali G)