Palembang | DBN.com
Guna merealisasikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan perempuan pertama dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ketua Umum Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.Ikom, pakar hukum adat dan gender dari Srikandi TP Sriwijaya, Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH.MA, CLA dan jajaran pengurus pusat Srikandi TP Sriwijaya serta sejarawan Palembang Dr Kemas Ari Panji Msi, aktivis budaya Palembang Genta Tri Laksana, jurnalis Palembang Dudy Oskandar, Jumat (25/7/2025) bersilaturahmi ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang.
Rombongan tersebut diterima Junaina selaku Sekretaris Dinsos kota Palembang didampingi Heriyanto selaku Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos kota Palembang dan jajaran di ruang rapat kantor Dinsos Palembang.
Sebelumnya rombongan tersebut telah bertemu Walikota Palembang Drs Ratu Dewa Msi ,Jumat (25/7/2025) pagi dimana Ratu Dewa memberikan dukungan upaya Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya untuk menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional dan Pemkot Palembang siap memfasilitasi dan memberikan dukungannya untuk itu.
Ketua Umum Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.Ikom mengatakan, pihaknya sudah lama berjuang untuk menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pencipta Undang-Undang Simbur Cahaya ini menjadi pahlawan nasional dari Sumsel.
Menurutnya berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya termasuk meminta dukungan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru dan telah di respon positif.
Dan pihaknya juga sudah bertemu dengan Walikota Palembang dan juga mendukung menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional dari Sumsel.
“ Pagi tadi kami sudah bertemu dengan pak Wallikota dan ternyata gayung bersambut, beliau sangat senang sekali kalau Ratu Sinuhun dijadikan pahlawan dari Sumsel, alhamdulilah jalan kita ini di bukakan, jadi kami langsung di suruh pak Wali bertemu dengan pihak Dinas Sosial,”katanya.
Sejarawan Palembang Dr Kemas Ari Panji Msi menegaskan dalam pertemuan dengan Walikota Palembang tadi meminta persoalan ini dikoordinasikan dengan Dinas Sosial kota Palembang.
“ Karena tupoksinya Dinas Sosial , jadi, jangan seolah-olah dalam pengusulan Ratu Sinuhun ini sebagai pahlawan nasional tidak melibatkan kota Palembang,”katanya.
Karena itu pihaknya membutuhkan surat dukungan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional dari Sumsel dari Walikota Palembang melalui Dinas Sosial Palembang dan segera dibentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) kota Palembang.
Terkait tehnis pelaksanaan dan anggaran menurutnya diserahkan kepada Dinas Sosial Palembang bersama dinas terkait.
“ Sosialisasi Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan nasional bisa dilakukan ,”katanya.
Sedangkan Pakar hukum adat dan gender dari Srikandi TP Sriwijaya, Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH, MA, CLA menjelaskan Ratu Sinuhun (anak dari Maulana Fadhalla dan Nyai Gede Pembayun) istri dari Pangeran Sido Ing Kenayan yang berkuasa di Palembang tahun 1636-1642 Masehi .
“Ratu Sinuhun Sebagai Legislator – Pembuat Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja. Ratu Sinuhun Sebagai Pemimpin dan Pejuang Kesetaraan dan Keadilan Laki-laki dan Perempuan dan Ratu Sinuhun Sebagai Pejuang Perempuan Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan termasuk kekerasan seksual ,”katanya.
Ratu Sinuhun menurutnya merupakan istri dari Raja di Kerajaan Palembang Raja Pangeran Sido ing Kenayan (1636-1642) dan salah seorang saudara dari Pangeran Muhammad Ali Seda ing Pasarean, Penguasa Palembang (1642-1643M). Sedangkan Ayahnya bernama Maulana Fadlallah, yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Manconegara Caribon.
Pangeran Manconegara merupakan cikal bakal lahirnya Dinasti Cirebon di Kesultanan Palembang. Sebagaimana diketahui Kesultanan Palembang Darussalam didirikan oleh Sultan Abdurrahman (Ki Mas Hindi) bin Pangeran Muhammad Ali Seda ing Pasarean bin Pangeran Manconegara Caribon.
Sementara Ibunya bernama Nyai Gede Pembayun, yang merupakan putri dari Ki Gede ing Suro Mudo, Penguasa Palembang (1555–1589M).
Nasab Ratu Sinuhun secara genealogis, yaitu: Ratu SINUHUN] BINTI [MAULANA FADLALLAH PANGERAN MANCONEGARA CARIBON] BIN [MAULANA ABDULLAH PANGERAN RAJA MUDA SUMEDANG NEGARA] BIN [MAULANA ALI MAHMUD NURUDDIN PANGERAN WIRO KUSUMO] BIN [SUNAN GIRI II ATAU SUNAN DALEM] BIN [SUNAN GIRI ATAU MAULANA MUHAMMAD AINUL YAQIN] BIN [MAULANA ISHAQ] BIN [SYAIKH IBRAHIM ZAIN AL AKBAR] BIN [SYAIKH JAMALUDDIN HUSAIN AKBAR] BIN [SYAIKH AHMADSYAH JALAL] BIN [SYAIKH ABDULLAH AZMATKHAN] BIN [SYAIKH ABDUL MALIK AL MUHAJIR] BIN [SYAIKH ALAWI AMMIL FAQIH] BIN [SYAIKH MUHAMMAD SHOHIB MIRBATH] BIN [SYAIKH ALI KHALI’ QASAM] BIN [SYAIKH ‘ALWI SHOHIB BAITI JUBAIR] BIN [SYAIKH MUHAMMAD MAULA ASH-SHAOUMA’AH] BIN [SYAIKH ‘ALWI AL-MUBTAKIR] BIN [SYAIKH ‘UBAIDILLAH] BIN [IMAM AHMAD AL-MUHAJIR] BIN [SYAIKH ‘ISA AN-NAQIB] BIN [SYAIKH MUHAMMAD AN-NAQIB] BIN [IMAM ‘ALI AL-’URAIDHI] BIN [IMAM JA’FAR ASH-SHADIQ] BIN [IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR] BIN [IMAM ‘ALI ZAINAL ‘ABIDIN] BIN [IMAM HUSAIN ASY-SYAHID] BIN [FATHIMAH AZ-ZAHRA] BINTI [MUHAMMAD RASULULLAH].
“ Beliau punya anak angkat Kuncung Mas dan Raden Dencik,”katanya.
Selain menurutnya Ratu Sinuhun adalah sebagai legislator – pembuat Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaya.
Menurutnya Srikandi TP Sriwijaya telah memperjuangkan Ratu Sinuhun menjadi pahlawan perempuan nasional asal Sumatera Selatan sejak tahun 2022 – sekarang dan layak menjadi pahlawan nasional.
Junaina selaku Sekretaris Dinsos Palembang siap mendukung Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional dari Sumsel dan kedepan pihaknya akan melakukan koordinasi guna merealisasikan hal ini.
“ Yang jelas ini akan kami laporkan ke pimpinan terkait dengan persyaratan tersebut, terkait anggarannya seperti untuk pembuatan naskah akademik, pembentukan TP2GD itu akan kami laporkan juga ke pimpinan, ,”katanya.
Namun terpenting surat dukungan Walikota Palembang untuk menjadikan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional dari Sumsel akan segera pihaknya realisasikan.(Ali G)