BeritaLifestyleOtomotifSerba Serbi

Pilih Mana , Motor listrik Atau Motor Bensin

33
×

Pilih Mana , Motor listrik Atau Motor Bensin

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Jakarta | DBN.com

Halo, para pecinta otomotif! Ada kabar dari dunia otomotif yang selalu antusias dengan inovasinya, motor listrik dan motor bensin.

Di era transisi energi ini, keduanya punya pesona masing-masing, tapi tak luput dari tantangan. Mari kita bahas secara singkat, agar kita bisa memilih yang terbaik untuk gaya hidup kita dengan fakta yang ada.

Kelebihan Motor Listrik

Motor listrik seperti ECGO dengan berbagai versinya, Gesits atau Viar Q1 menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda.

Akselerasinya instan, seperti dorongan angin segar, membuat lalu lintas kota terasa lebih lincah. Biaya operasionalnya super hemat, hanya sekitar Rp 200-500 per kilometernya, jauh lebih murah daripada bensin.

Plus, “0” emisi karbon membuatnya lingkungan lebih sehat, ideal untuk kota-kota macet seperti Jakarta.

Apalagi suaranya yang senyap juga bikin perjalanan lebih tenang, mengurangi stres harian.

“Senyap banget, pagi-pagi gak ganggu tetangga. Lingkungan lebih bersih, tapi charging malam hari jadi rutinitas baru dan saya hemat Rp 500 ribu sebulan untuk bensin.”, ujar Irvan, pengguna ECGO.

Kekurangan Motor Listrik

Namun, harga awalnya masih cukup tinggi (bisa mencapai Rp 16-40 juta) jika tidak disubsidi pemerintah, yang mungkin membuat kantong berpikir dua kali.

Jarak tempuhnya terbatas (rata-rata 50-100 km per charge) dan waktu pengisian hingga 4-6 jam bisa jadi hambatan untuk perjalanan jauh.

Prihal pergantian ban apabila bocor pun, masih terkendala dengan bengkel yang masih belum bisa memperbaikinya dan jenis bannya ada perbedaann pada umumnya.

Infrastruktur charging station di Indonesia juga masih minim, terutama di daerah pedesaan. Harapannya pun pemerintah dan produsen untuk lebih gencar membangun tempat pengisian baterai.

Edukasi perawatan dan perbaikan baterai agar jadi awet perlu dikembangkan. Ini merupakan peluang untuk inovasi lebih baik, dikarenakan harga baterainya yang masih mahal.

Kelebihan Motor Bensin

Di sisi lain, motor bensin seperti Honda Beat atau Yamaha NMAX tetap jadi pilihan andalan.

Harga lebih terjangkau (Rp 15-25 juta), dengan jarak tempuh hingga 300-400 km per tangki, ideal untuk kita touring antar kota.

Pengisian bahan bakar hanya butuh hitungan menit, dan POM Bensin ada di mana-mana. Performa lebih stabil di segala medan, plus suara mesinnya masih memberi sensasi klasik yang disukai banyak rider.

Kekurangan Motor Bensin

Sayangnya, emisi knalpotnya berkontribusi pada polusi udara, yang semakin parah di perkotaan.

Biaya bahan bakar naik-turun mengikuti harga minyak dunia, dan maintenance seperti ganti oli atau busi lebih sering, bisa capai Rp 500 ribu per tahun.

Apabila pemerintah dapat berinovasi dengan teknologi hybrid, motor bensin bisa lebih ramah lingkungan tanpa kehilangan keunggulannya.

“Isi bensin cepat dan mudah servis di mana saja. Sayangnya, harga bensin naik bikin budget jebol, klo ada motor hybrid boleh juga tuh..!”, ujar Arman, rider PCX.

Pada akhirnya, motor listrik masih sangat cocok untuk urban rider yang peduli lingkungan dan hemat, sementara motor bensin ideal untuk petualang jarak jauh.

Pilihlah sesuai kebutuhan dan mari kita dukung transisi inovasi ke yang lebih hijau.

Bagaimana pengalaman Anda? Silahkan share di komentar! [w4-1]