Jakarta, Duta Berita Nusantara.com
Pengelolaan manajemen ASN yang telah dilayani melalui sistem digital, di antaranya seperti sistem berbagi pakai dengan seluruh instansi – SIASN, Helpdesk BKN dan Monitoring Layanan atau MOLA yang dapat juga diakses masyarakat umum, hingga MyASN yang menjadi monitoring bagi individu ASN, telah diperbarui dengan penambahan sistem verifikasi melalui Multi-Factor Authentication (MFA). MFA ini sendiri merupakan metode keamanan yang memerlukan lebih dari satu bentuk verifikasi ketika pegawai ASN atau masyarakat umum mengakses layanan digital BKN.
Terkait penambahan sistem keamanan informasi pada layanan digital bagi ASN ini, Kepala BKN Prof. Zudan mengatakan penambahan fitur ini dilatarbelakangi pentingnya perlindungan terhadap data dan sistem informasi, terutama bagi institusi yang mengelola data strategis, seperti BKN dan lingkup institusi seperti di unit pengelola kepegawaian. “Saat ini data menjadi aset berharga yang mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai sektor. Data bukan sekadar angka dan statistik, tetapi aset strategis yang menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,” terangnya pada Sosisalisasi MFA kepada seluruh instansi pemerintah beberapa minggu yang lalu.
Ia juga menekankan digital awareness kepada seluruh ASN, terutama mengingat banyak layanan publik telah menggunakan sistem digital. Oleh karena itu, para ASN khususnya pengguna layanan BKN seperti SIASN dan MyASN agar mengedepankan kesadaran akan keamanan data yang tidak hanya menjadi tanggung jawab BKN, tetapi juga seluruh elemen pengguna layanan BKN.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan data digital, khususnya para ASN yang mengakses layanan BKN, misalnya dengan cara menggunakan kata sandi yang kuat dan rutin menggantinya, tidak membagikan kredensial atau informasi login kepada pihak lain, dan menerapkan MFA ini,” tegasnya.
Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Suharmen mengingatkan bahwa serangan pada keamanan digital saat ini semakin kompleks, di antaranya misalnya pencurian identitas, peretasan akun, dan kebocoran data yang bisa berdampak luas kepada masyarakat, khususnya dalam hal keamanan data di instansi pemerintah.
Oleh karena itu menurutnya, BKN melakukan penerapan MFA pada seluruh layanan BKN yang disebut dengan ASN Digital ini, tujuannya untuk meningkatkan keamanan data ASN di Indonesia. Ia berharap sosialisasi platform ASN Digital BKN ini, dapat ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola kepegawaian di masing-masing instansi, khususnya dalam penerapan keamanan data digital.
Langkah Aktivasi MFA di ASN Digital
Berikut langkah-langkah mudah mengaktifkan MFA di portal ASN Digital:
- Akses Portal: Buka situs asndigital.bkn.go.id melalui browser di komputer atau laptop Anda.
- Login: Masukkan NIP sebagai username dan password MyASN Anda.
- Aktifkan MFA: Setelah login, klik tombol ‘Aktifkan MFA’ atau pilihan serupa.
- Pilih Aplikasi Autentikasi: Pilih aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau FreeOTP. Unduh dan instal jika belum ada di ponsel Anda.
- Pindai Kode QR: Pindai kode QR yang ditampilkan di situs web menggunakan aplikasi autentikasi di ponsel Anda.
- Masukkan Kode OTP: Masukkan kode OTP yang dihasilkan aplikasi ke kolom yang tersedia di situs web.
- Beri Nama Perangkat: Beri nama perangkat Anda (misalnya, ‘ WFA ASN’) lalu klik ‘Submit’.
- Selesai: Aktivasi MFA selesai! Anda kini dapat mengakses layanan BKN dengan kode OTP.