Peluncuran Buku Keempat Iqbal J Permana Diwarnai Semangat Utilitarianisme Kebudayaan
Palembang,- Duta Berita Nusantara.com
Semangat utilitarianisme kebudayaan tak hanya menjadi milik para seniman atau budayawan semata, tetapi kini juga merambah ke kalangan pemimpin daerah. Fenomena ini terlihat dari sosok seperti Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang sarat dengan kearifan lokal dan lokal branding. Mulai dari penggunaan bahasa daerah seperti kata “aing” dalam bahasa Sunda, hingga aksesori khas seperti udeng-udeng, serta simbol-simbol budaya lokal lainnya seperti tanjak atau detar di Sumatera, kini semakin akrab dan populer di tengah masyarakat.
Dalam suasana penuh kehangatan yang bertepatan dengan momentum “bulan menggambar”, Ketua Dewan Kesenian Palembang bersama sejumlah komunitas seniman turut hadir memeriahkan acara syukuran dan peluncuran buku keempat karya Iqbal J Permana. Kehadiran buku ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap geliat literasi dan kebudayaan yang terus tumbuh di Kota Palembang.
“Terima kasih atas semangat dan dukungan yang diberikan. Ini menjadi penyemangat besar bagi saya dan juga penggerak kebudayaan lainnya untuk terus berkarya,” ujar Iqbal.
Muhammad Nasir Ketua Dewan Kota Palembang Mengatakan “peluncuran buku Utilitarianisme Kebudayaan ini sekaligus menjadi ajang refleksi akan pentingnya menjaga dan mempopulerkan identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi, tidak hanya melalui seni, tetapi juga lewat kepemimpinan dan peran publik yang luas.” Ungkap Nasir. ( Ali Goik)
