BALINasional

TIM SAR EVAKUASI PENUMPANG KMP AGUNG SAMUDRA 9 YANG KANDAS DI PERAIRAN GILIMANUK

14
×

TIM SAR EVAKUASI PENUMPANG KMP AGUNG SAMUDRA 9 YANG KANDAS DI PERAIRAN GILIMANUK

Sebarkan artikel ini

TIM SAR EVAKUASI PENUMPANG KMP AGUNG SAMUDRA 9 YANG KANDAS DI PERAIRAN GILIMANUK

GILIMANUK – Duta Berita Nusantara.com

Kembali terjadi adanya kapal kandas di Perairan Gilimanuk, kali ini giliran KMP Agung Samudra 9 dengan jurusan Ketapang tujuan Gilimanuk kandas pada posisi kurang lebih 0,13 NM dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Senin (23/6/2025) pukul16.10 Wita.

Informasi pertama kali diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada pukul 19.45 Wita dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk. Diungkapkan olehnya bahwa sempat ada upaya penarikan kapal namun gagal, maka diperlukan bantuan evakuasi segera.

 

Merespon kejadian tersebut, selanjutnya Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana langsung memberangkatkan 8 orang personel menuju lokasi. “Proses evakuasi dengan menggunakan Alut RIB 01 Basarnas dan kapal Tanjung Rening milik Polair Polres Jembrana,” terang Dewa Hendri Gunawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana. Sorti pertama bergerak pada pukul 21.29 Wita dan mengevakuasi 13 orang penumpang, selanjutnya dibawa ke Dermaga Teluk Gilimanuk (Waterby). Sementara itu speed boat Polair mengevakuasi 24 orang penumpang. Kurang lebih 40 menit berselang, kembali dilakukan penjemputan sebanyak 12 orang penumpang. “Jumlah penumpang 49 orang dan ABK 24 orang,” jelas Dewa Hendri.

Akhirnya pada pukul 22.22 Wita KMP Agung Samudra 9 berhasil ditarik oleh KMP Agung Samudra 18. Kedua kapal itu telah sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (24/6/2025) pukul 00.17 Wita.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, TNI AL Pos Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, Polsek KP3 Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, SROP Gilimanuk, Polair Polda Bali, BPTD Gilimanuk, Brimob Kompi C Gilimanuk, PMI Jembrana, Potensi SAR 115 dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar. (Gede/Dbn)